Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Rabu, 18 Februari 2015

Tagged Under:

Kita Sendiri Yang Mengolok-olok Islam

By: Unknown On: Rabu, Februari 18, 2015
  • Share The Gag
  • Semakin kesini saya merasa Islam makin jauh dari citra sebagai agama bagi semesta alam (rahmatan lil alamin), Islam makin merosot Islam bagai perangkap menuju kebodohan. Saya tak mengerti apa itu konspirasi Yahudi, Freemason, Iluminati dan sebagainya yang kata banyak orang kumpulan  penggembos Islam. Selalu saja kita menyalahkan orang lain untuk membenarkan keadaan kita sekarang. Ah taunya kita menggerutu tapi tak pernah sadar apa yang telah kita perbuat. Tak usahlah kita menengok kebodohan di sebrang macam ISIS dan Al Qaida di dalam negri sepertinya kita sendiri yang sedang mengolok-olok agama Allah ini dan parahnya pemuka agama juga yang ikut serta.

    Tak tau sejak Suharto jatuh makin banyak orang "unyu" memakai jubah Islam. Tiba-tiba berkumpul dan berikrar sebagai pembela Islam. Pawai tanpa helm dengan teriakan Allahuakbar yang lama-lama membuat kata maha besar itu levelnya sama dengan “Apa kabar?” karna terdegradasi maknanya. Pemuka agama bergelar ustad makin banyak. Makin banyak bicara makin kosong karena cuma bermodal ilmu komunikasi tanpa ilmu agama. 

    Kita diolok sebagai agama pedang. Kita diolok bahwa Islam menyebar dengan perang. Padahal tak ada satupun kata pedang di Al Qur’an. Kenapa bisa begitu? Ya karena kita sendiri. liat saja acara Beriman di Trans Tv. Setiap eposidenya cuma menampilkan perang ini perang itu. Kisah Al fatih penakluk Konstantinopel, perang badar, perang Uhud, Perang khandak, Salahuddin Al Ayubi. itu saja terus yang diulang. Ya terang saja agama kita diidentikkan dengan pedang karena kita sendiri menjadi “Hipster’’nya.

    Agama ini agama mesum dan cabul. Ini selalu kita dengar. Tanya kenapa? Ya karena para ustad itu terus mengulang tentang hadiah puluhan bidadari di Surga. Iya bidadari, seakan-akan agama ini seksis tanpa tempat bagi perempuan, seakan-akan ada pesta seks di surga nanti. Agama tempat bagi tukang kawin juga sering mampir di telinga. Terlepas ada hadist yang mengatakan kita boleh beristri lebih dari satu dalam Islam namun lamat-lamat hal ini dieksploitasi dijadikan jualan sebagai legitimasi libido. Para aktivis poligami itu terus meneriakkan puncak keimanan perempuan itu ketika dia rela dipoligami. Eh bodoh ko dipiara, puncak ketakwaan kita dalam islam itu ada di rukunnya-Syahadat, Sholat,Puasa, Zakat, dan Haji bukan pada kerelaan dipoligami. Yang paling KZL di Bandung ada yang membuat klub Poligami, Naudzubillahminzalik. Kumpulan orang bodoh ada di situ saya rasa. Memakai agama sebagai legitimasi menikahi perempuan-perempuan muda nan cantik dan molek. Katanya mengikuti Nabi, ok ok saya mau Tanya untuk para Poligamiers itu adakah yang memoligami Isrtinya untuk seorang janda tua renta??? Tak usah dijawab saya sudah tau jawabannya. 


    Pernah saya mendengar ada Ustadzah yang ngomong orang Islam tak boleh memelihara anjing karena tak akan ada malaikat yang mendekat kerumah yang berimbas kita tak akan mendapat rahmat. Lagi-lagi kita mengolok-olok, selemah itukah malaikat sampai takut terhadap lolongan dan geraman anjing. Sini deh tak kasih ingat tentang Maliq dan Israil. Pintu neraka dijaganya, nyawa dicabutnya masa karena anjing takut sih, apa lagi kalau cuma anjing Ciwawa takut tidak, malah ngegemesin. Saya mengingat cerita Buya Hamka yang memiliki dua ekor anjing peliharaan yang selalu ada di kolong rumahnya. catat BUYA HAMKA!!!

    Olok-olokan terus berlanjut dan kita keliatan semakin bego. Pemuda muallaf Tionghoa yang dipanggil ustad itu mengeluarkan statemen dalam seminarnya bahwa memakai dan membajak karya orang itu halal karena semua itu milik Allah pokoknya semua milik Allah. Juga paling sering kita dengar bahwa Indonesia milik Allah yang seakan-akan dia ingin mengatakan negri ini hanya untuk kaum Muhammad saja. Yup saya mengerti dunia dan seisinya kuasa Allah tapi hidup di dunia ini juga harus punya aturan. Kalau Nabi berprinsip sama tidak mungkin nabi mengeluarkan dan mencetuskan ide brilian dalam “Piagam Madinah”. Menjadi konstitusi pertama di muka bumi ini yang isinya menghargai hak-hak manusia lainnya. Di situ kadang saya merasa wakwaw.

    Tau ah gelap. Remeh memang kelihatannya tapi kalau kita mau jujur-jujuran itu yang selalu ada di permukaan. Tantangan Islam makin lama makin besar tapi bukannya menjadikan pondasinya makin kuat namun justru jadi agen pengkebiri Islam. Tak usah dulu kita bahas ISIS, Syiah vs Sunni, Ahmadyah, khilafah. yang remeh itu justru yang masuk ke ruang-ruang hidup kita. Mama curhat dong sampai jamaah..oh jamaah. umat Islam tidak akan pintar lewat curhatan dan tangisan yang dipaksakan di akhir ceramah. 
      

    3 komentar:

    1. Keren. Saya suka artikel ini. Share ya

      BalasHapus
    2. Online Casino - Kadang Pintar
      Play slots online at KongPintar! Experience the 제왕 카지노 best kadangpintar online casino games! Play blackjack, poker, 바카라 사이트 roulette, keno, baccarat, keno, poker.

      BalasHapus