Semakin kesini saya merasa Islam
makin jauh dari citra sebagai agama bagi semesta alam (rahmatan lil alamin),
Islam makin merosot Islam bagai perangkap menuju kebodohan. Saya tak mengerti
apa itu konspirasi Yahudi, Freemason, Iluminati dan sebagainya yang kata banyak
orang kumpulan penggembos Islam. Selalu
saja kita menyalahkan orang lain untuk membenarkan keadaan kita sekarang. Ah
taunya kita menggerutu tapi tak pernah sadar apa yang telah kita perbuat. Tak
usahlah kita menengok kebodohan di sebrang macam ISIS dan Al Qaida di dalam
negri sepertinya kita sendiri yang sedang mengolok-olok agama Allah ini dan
parahnya pemuka agama juga yang ikut serta.
Tak tau sejak Suharto jatuh makin banyak orang "unyu" memakai jubah Islam. Tiba-tiba berkumpul dan berikrar sebagai pembela
Islam. Pawai tanpa helm dengan teriakan Allahuakbar yang lama-lama membuat kata
maha besar itu levelnya sama dengan “Apa kabar?” karna terdegradasi maknanya. Pemuka
agama bergelar ustad makin banyak. Makin banyak bicara makin kosong karena cuma
bermodal ilmu komunikasi tanpa ilmu agama.
Kita diolok sebagai agama pedang.
Kita diolok bahwa Islam menyebar dengan perang. Padahal tak ada satupun kata
pedang di Al Qur’an. Kenapa bisa begitu? Ya karena kita sendiri. liat saja
acara Beriman di Trans Tv. Setiap eposidenya cuma menampilkan perang ini perang
itu. Kisah Al fatih penakluk Konstantinopel, perang badar, perang Uhud, Perang
khandak, Salahuddin Al Ayubi. itu saja terus yang diulang. Ya terang saja agama
kita diidentikkan dengan pedang karena kita sendiri menjadi “Hipster’’nya.
Agama ini agama mesum dan cabul. Ini
selalu kita dengar. Tanya kenapa? Ya karena para ustad itu terus mengulang
tentang hadiah puluhan bidadari di Surga. Iya bidadari, seakan-akan agama ini
seksis tanpa tempat bagi perempuan, seakan-akan ada pesta seks di surga nanti. Agama tempat bagi tukang kawin
juga sering mampir di telinga. Terlepas ada hadist yang mengatakan kita boleh
beristri lebih dari satu dalam Islam namun lamat-lamat hal ini dieksploitasi dijadikan
jualan sebagai legitimasi libido. Para aktivis poligami itu terus meneriakkan
puncak keimanan perempuan itu ketika dia rela dipoligami. Eh bodoh ko dipiara,
puncak ketakwaan kita dalam islam itu ada di rukunnya-Syahadat, Sholat,Puasa,
Zakat, dan Haji bukan pada kerelaan dipoligami. Yang paling KZL di Bandung
ada yang membuat klub Poligami, Naudzubillahminzalik. Kumpulan orang bodoh ada
di situ saya rasa. Memakai agama sebagai legitimasi menikahi perempuan-perempuan
muda nan cantik dan molek. Katanya mengikuti Nabi, ok ok saya mau Tanya untuk
para Poligamiers itu adakah yang memoligami Isrtinya untuk seorang janda tua
renta??? Tak usah dijawab saya sudah tau jawabannya.
Pernah saya mendengar ada
Ustadzah yang ngomong orang Islam tak boleh memelihara anjing karena tak akan ada
malaikat yang mendekat kerumah yang berimbas kita tak akan mendapat rahmat. Lagi-lagi
kita mengolok-olok, selemah itukah malaikat sampai takut terhadap lolongan dan
geraman anjing. Sini deh tak kasih ingat tentang Maliq dan Israil. Pintu neraka dijaganya, nyawa dicabutnya masa karena anjing takut sih, apa lagi kalau cuma anjing Ciwawa takut tidak, malah ngegemesin. Saya mengingat
cerita Buya Hamka yang memiliki dua ekor anjing peliharaan yang selalu ada di
kolong rumahnya. catat BUYA HAMKA!!!
Olok-olokan terus berlanjut dan
kita keliatan semakin bego. Pemuda muallaf Tionghoa yang dipanggil ustad itu mengeluarkan
statemen dalam seminarnya bahwa memakai dan membajak karya orang itu halal karena
semua itu milik Allah pokoknya semua milik Allah. Juga paling sering kita
dengar bahwa Indonesia milik Allah yang seakan-akan dia ingin mengatakan
negri ini hanya untuk kaum Muhammad saja. Yup saya mengerti dunia dan seisinya
kuasa Allah tapi hidup di dunia ini juga harus punya aturan. Kalau Nabi
berprinsip sama tidak mungkin nabi mengeluarkan dan mencetuskan ide brilian
dalam “Piagam Madinah”. Menjadi konstitusi pertama di muka bumi ini yang isinya menghargai
hak-hak manusia lainnya. Di situ kadang saya merasa wakwaw.
Tau ah gelap. Remeh memang kelihatannya tapi kalau kita mau jujur-jujuran itu yang selalu ada di permukaan. Tantangan Islam makin
lama makin besar tapi bukannya menjadikan pondasinya makin kuat namun justru
jadi agen pengkebiri Islam. Tak usah dulu kita bahas ISIS, Syiah vs Sunni, Ahmadyah, khilafah. yang remeh itu justru yang masuk ke ruang-ruang hidup kita. Mama curhat dong sampai jamaah..oh jamaah. umat Islam tidak akan pintar lewat curhatan dan tangisan yang dipaksakan di akhir ceramah.
Keren. Saya suka artikel ini. Share ya
BalasHapusTerima kasih kakak.Monggo
BalasHapusOnline Casino - Kadang Pintar
BalasHapusPlay slots online at KongPintar! Experience the 제왕 카지노 best kadangpintar online casino games! Play blackjack, poker, 바카라 사이트 roulette, keno, baccarat, keno, poker.