Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Selasa, 05 Agustus 2014

KITA INI YANG SETAN

By: Unknown On: Selasa, Agustus 05, 2014
  • Share The Gag

  • ”Apabila datang Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”  
    (HR Bukhori & Muslim)

    Sabda Nabi diatas acap kali kita dengarkan setiap bulan puasa datang dari setiap mulut para khatib, Ustad dan ustadzah. Hadist tersebut menjadi penggambaran betapa megahnya bulan Ramadhan nan suci, waktu untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya amal kebaikan, dan waktu yang tepat untuk kita instrospeksi.  Dari ketiga phrase dalam hadist tersebut di atas saya tertarik pada persoalan setan yang dibelenggu. Mengapa tidak, phrase ini menurut saya yang  paling bisa diukur dan terlihat dengan nyata dibanding dengan “pintu syurga yang dibuka” dan “pintu neraka yang ditutup”.

    Dalam waktu belakangan ini saya mulai cenderung menghindari dan agak tidak menyukai pembicaraan agama diseputaran tentang langit (neraka & surga),dosa & amal kebaikan dan teori agama lainnya,apalagi forum tersebut dilaksanakan di Mesjid, mushallah atau langgar. Saya mulai merasa geram karena kita ini yang sering berbicara agama, masih atau memang menganggap bahwa persoalan agama itu hanya ada di mesjid, Al Quran itu cuma ayat-ayat sakral yang turun dari Tuhan. That’s it ,selesai perkara.

    Hubungannya dengan hadist diatas dan kegeraman saya adalah terlalu banyaknya anomali yang muncul. Setan dibelenggu ketika puasa dan betul-betul lepas ketika Ramadhan berakhir bahkan dihari pertama hajatan itu selesai tepat di hari raya Idul Fitri. Ini pengalaman saya Pada saat shalat idul fitri tahun ini, saya merasa antara kecewa dan ingin tertawa ketika saya melihat jamaah shalat ied semuanya menangis ketika membahas tentang dosa dan mengangguk mengerti  ketika khatib berbicara amal kebaikan dan kebesaran agama (Islam) namun diakhir setelah prosesi semua selesai, seperti biasa tanpa muka berdosa Koran yang kita pakai sebagai alas sholat kita tinggalkan begitu saja menjadi sampah sampai menggunung, tak ada niatan sama sekali untuk mengambil dan membuangnya di tempat sampah atau membawanya kembali kerumah atau kalau kedua-duanya tidak bisa mungkin tinggal dikunyah saja dan ditelan. FUCK. Tadi mengangguk mengerti tentang kebesaran agama (islam) dalam sekejap seakan akan lupa dan menampakkan kebodohan kita sendiri.sepele? saya kira tidak karena memang setan telah dilepas dari belenggunya, dan bagaimana kita tampakkan area agama hanya kita anggap ada di forum-forum keagamaan itu sendiri bukan untuk kehidupan nyata sehari-hari. Bukan mau ria tapi terus terang saya membuang alas Koran saya ditempat sampah.

    Idul Fitri adalah momen bahagia bagi seluruh umat muslim di Dunia tapi tidak untuk Hadika (11) yang mendapati ajalnya dihari besar itu yang ironisnya dia dapatkan ketika ia ingin merayakan kegembiraan bersama pembesar negri ini. Dia meninggal karena terhimpit dan terinjak-injak di acara Open house yang di gelar Pak Jusuf kalla wakil presiden terpilih. Entah siapa yang salah namun hadist itu kembali membuktikan kesahihannya bahwa setan telah lepas dari belenggunya.

    Dari sedikit hal diatas dari banyaknya contoh setan yang telah lepas ketika ramadhan selesai memberikan saya sedikit pemikiran bahwa mungkin sebenarnya Tuhan tidak pernah menciptakan setan atau pun malaikat namun tuhan hanya menciptakan satu yaiu Manusia yang diberikan sifat setan dan sifat malaikat, jadi menurut saya yang punya ilmu agama yang cetek bin dangkal ini, setan dan malaikat itu bukan wujud namun hanya sifat atau insting yang diberikan Tuhan untuk kita, tinggal bagaiman manusia mengatur dan mengelola keduanya. Ck ck ck bagaimana sudah kayak ustad belum? Heheh Pisss