Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Minggu, 09 November 2014

Tagged Under:

PERSIB : Mes Que Un Club (Lebih dari sekedar klub)

By: Unknown On: Minggu, November 09, 2014
  • Share The Gag

  • Saya bukan orang Bandung pun juga bukan pecinta Persib apalagi Bobotoh (Pendukung dalam bahasa Sunda) Persib atau bergabung dengan Viking (fanbase Persib) namun saya juga ikut larut haru dan senang ketika Persib menjadi juara Indonesia jumat malam lalu 7/11/2014. Lewat pertandingan yang ketat plus drama adu penalti, Persib berhasil membasuh kerongkongan para Bobotoh dari kehausan selama 19 tahun menunggu gelar kedua mereka. 

    Persib adalah klub yang memenuhi semua syarat untuk juara. Finasial yang sehat, kualitas pemain luar biasa, manajemen yang modern, serta basis pendukung yang besar, kalau ada kekurangan Persib mungkin belum punya stadion sendiri.  kenapa saya mendukung Persib juara, bukan karena tidak senang dengan Persipura namun ada yang lebih besar dari itu, kemenangan Persib bagus buat perkembangan liga. Kalau klub-klub lain masih empot-empotan mencari sponsor, menunggak gaji pemain, serta sulitnya membuat infrastruktur manajemen yang professional Persib sudah lulus akan hal itu sejak 5 tahun yang lalu. Perlu diketahui mungkin Persib satu-satunya klub eks perserikatan yang berhasil bertransformasi menjadi klub professional sejauh ini ketika yang lainnya mengaku sudah menjadi klub pro namun membayar gaji pemain saja susah.

    Dibawah tangan H Umuh Muhtar selaku komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang juga merangkap sebagai manajer, Persib mendapatkan kejayaannya kembali. H Umuh membawa Persib dari klub APBD menjadi non APBD sesuai dengan peraturan mengenai Liga super yang mewajibkan semua klub harus menjadi klub pro sejurus dengan peraturan mentri dalam negri (Permendagri) No 59/2007 yang mengharamkan menggunakan lagi dana APBD untuk menjalankan operasional klub.

    Kemenangan Persib yang diliput media secara simultan dan bahkan ada stasiun televisi yang membuat siaran langsung perayaan juara Persib membuktikan bahwa Persib bukan sekedar klub namun Persib sudah menjadi sebuah brand. Persib bisa menjadi acuan/role model untuk klub-klub yang lain bagaimana mengkapitalisasi fanatisme suporternya. Yang tampak jelas dari Bandung adalah kecintaan yang luar biasa terhadap Persib. Tanpa bermaksud menafikan fanatisme kota lain akan klubnya masing-masing namun bandung punya kekhasan yang lain punya karakter yang lain, sehingga kadang ada anekdot bahwa berbicara bandung itu Cuma 2P Perempuannya (Mojang bandung) dan Persib. 

    Berbicara fanatisme yang lain, Timnas Indonesia jarang menggunakan stadion-stadion di Bandung atau di Jawa barat  untuk menggelar ujicoba atau turnamen karena mudah ditebak animo penonton akan sangat kecil. Kalau memperhatikan tur nusantara jilid II Timnas U-19 lalu ketika stadion kota-kota lain penuh sesak namun ketika di Siliwangi penonton yang hadir hanya sepertiga stadion yang terisi, tanya kenapa?. Ingat kejadian Roy Suryo lupa lirik Indonesia raya ketika mencoba menenangkan bobotoh yang lagi “panas” karena satu stadion dengan the Jak (supporter Persija) di Maguwoharjo? Kalau masih ingat, pak Roy memandu supporter untuk menyanyikan Indonesia raya namun apa yang terjadi para Bobotoh malah menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung. Apakah para Bobotoh tidak nasionalis? Nasionalisme bobotoh untuk Indonesia jangan diragukan namun kalau mereka disuruh memilih pasti mereka memilih Persib. Anda tau Mocca, Kuburan, Pass Band? lihat trak lagu di salah satu albumnya pasti ada lagu tentang kecintaanya terhadap Persib dan mesti diingat album mereka diedarkan secara nasional.

    Coba tengok jersey Persib Musim ini!, Baju yang berwarna dasar biru itu seakan berubah fungsi menjadi Galeri iklan para sponsor. Tidak ada satupun klub yang mempunyai kemampuan menggaet sponsor sebanyak itu di Indonesia. Saking banyaknya sponsor resmi Persib, sampai jersey latihannya pun ada logo sponsornya.Luar biasa.

    Jadi menurut saya ada dua arti penting dari Juaranya Persib untuk sepak bola Indonesia. Yang pertama untuk meningkatkan pemasaran Liga Super Indonesia (ISL) dimana Persib sebagai tauladan (Role Model), yang kedua bagus buat perkembangan Industri Sepak Bola Indonesia ketika klub tidak melulu dipandang secara primitf dan tradisional lagi bahwa hanya representasi sebuah daerah namun lebih dari itu, klub bisa menjadi sebuah merek dagang atau istilah kerennya Brand awareness. kenapa penekanan saya dari tadi ada dipersoalon Brand dan industri agar supaya tidak ada lagi cerita seperti Diego mendieta yang meninggal tak terurus dirumah sakit karena gaji tertunggak atau pemain PSMS medan yang terlunta di trak joging senayan karena gaji yang tertahan. Selamat buat Persib, Persib nu aing biarpun saya orang Makassar. hehehe




    0 komentar:

    Posting Komentar