Tak ada teori apapun yang cocok
kenapa Portugal bisa juara Eropa, Portugal memang masih dihitung sebagai salah
satu kekuatan Eropa tapi untuk juara mungkin Ronaldo pun tak sampai membayangkannya.
Bayangkan saja Portugal dengan Ronaldonya sampai pertandingan final pun
permainan mereka jauh dari kata mengesankan sampai-sampai legenda mereka Deco
sangsi jika Portugal bisa ke Final apalagi juara. Tapi kembali lagi jika
rangorang bijak berkata inilah sepakbola bukan matematika, tak peduli siapa
yang menyerang lebih kenceng,siapa yang memegang bola lebih banyak atau tim
mana yang gocekan nya paling indah toh pada ahirnya pemenang ditentukan siapa
yang memasukkan bola lebih banyak dari lawan.
Final semamalam mungkin Final
Euro paling membosankan setelah 2004 ketika Yunani menjadi juara,sampai-sampai
saya ketiduran saking membosankannya. Saya melek lagi bukan karena permainan
di lapangan namun gara-gara aksi Ronaldo di Bench. Ronaldo terpaksa menjadi orang yang pertama
mandi karena setengah jam pertandingan berjalan ia tak kuasa menahan sakit di
lututnya setelah dihajar oleh Payet dengan penuh kedengkian. Suatu pemandangan “horor”
yang tak ingin dilihat oleh jutaan rakyat Portugis termasuk saya sebagai salah
satu Fansnya. Final yang sudah antiklimaks dan tanpa Ronaldo, apa yang diharap
dari situ.
Melihat kelakuan Ronaldo kemarin
menjadi alasan kenapa rangorang dan saya menjadi penggemar beratnya. Ronaldo
bukan hanya sekedar ikon namun seorang motivator ulung ,Diego Simione who???. Kita
sudah semua tahu pahlawan kemenangan Portugal adalah Eder namun Ronaldo harus
digaris bawah plus bold plus kita Italic-kan. Ronaldo hanyalah Ronaldo
namun kemarin tampak jelas Portugal tanpa Ronaldo sama dengan disorientasi,untunglah
penyesuaian taktik Santos yang brilian bisa diadaptasi cepat oleh Nani dkk di
babak kedua. Kembali ke kelakukan Ronaldo yang tanpa henti dan bagai kesetanan
memberi instruksi dan motivasi terhadap rekan setimnya sampai-sampai Fernando
Santos agak kesal dan mendorong Ronaldo sambil berteriak, mungkin Santos
berkata “yang pelatih siapa tong,elu apa ane?. Tapi seakan tak peduli Ronaldo
terus saja mencak-mencak tanpa mengindah Santos. Yup itulah karakter yang
tumbuh tanpa dibuat-buat, seorang kapten yang ditunjuk bukan karena
status kebintangannya namun soalan kepantasan. Tangisan dia sebelum keluar
sekiranya telah membuktikan itu, tangisan cengeng? Hell no, tapi sebuah
tangisan penyesalan kenapa mesti hal ini menderanya di laga semaha penting itu.
Ronaldo selalu memberikan 100% bahkan 1000% untuk tim yang dibelanya, lihat
saja catatan mengagumkannya bersama Real Madrid musim lalu. Dia hanya sekali
tak tampil karena ada masalah dengan otot pahanya dan mesti diingat dia bermain
90 menit full tanpa pernah diganti sebelum cedera itu mendera di paruh akhir
LaLiga.
Tidak mengherankan dia pernah
berkata “pemain-pemain Real Madrid tidak ada yang setara dengan saya”,
kedengaran Arogan, sombong nan pongah tapi kenapa semua pemain Madrid
meng-Amini? Karena mereka semua sadar kerja keras Ronaldo dalam latihan dan menjaga kebugarannya tidak ada duanya Di Real madrid. Pengakuan Jesse
Rodriguez salah satunya, dia pernah berkata setelah dikontrak Real madrid dia sangat
senang dan sangat bersemangat latihan,dia bangun sepagi mungkin agar lebih dulu
tiba di kamp latihan. Merasa sudah paling cepat tiba, tanpa dinyana ada seseorang
yang sudah hadir sendirian di lapangan dan itu siapa? The one and only Ronaldo.
Kalau ada yang bisa menghitung
kapan Ronaldo tidak tampil lama sejak kemunculannya di United 2003 lalu atau
mudahnya begini pernah nggak kita mendengar ronaldo cedera,mungkin pernah tapi dengan satu tanganmu pun kamu menghitungnya
sampai di jari kelima pun tak sampai. Hal ini menunjukkan bagaiman level kebugaran Ronaldo yang sangat terjaga yang tak seorang pemain pun bisa menyamai levelnya.
Kenapa saya menyukai Ronaldo? Karena
dia manusia bukan Alien,ngerti maksud saya? Begini Ronaldo tumbuh menjadi idola
tanpa kemunafikan, dia tumbuh dengan mempertontonkan sisi hitam dan putihnya
tidak ada yang disembunyikan. Persoalan skill dan kemampuan di lapangan jelas
kenapa kita mengidolakannya tapi liat saja catatan dia di luar lapangan
sampai-sampai Sir Alex geleng-geleng kepala melihat kerja kerasnya. Dia datang
di sesi latihan United paling cepat, pulang paling lambat. Untuk melatih tendangan bebasnya
dia menendang bola sampai 1000 kali perhari di United lalu. Kata Sir Alex dia yang selalu meminta untuk
menambah jam latihannya maka dari itu jika Carrington sudah sepi Ronaldo masih
saja terus berlari dan menendang bola.
Untuk menjaga kebugarannya dia
tidak pernah tidur di atas jam 10 malam dan bangun lebih awal untuk Sholat
subuh *eh nggak ding hahaha, dia bangun lebih awal untuk mengantar anaknya ke
sekolah. Fakta yang mencengangkan ketika orang-orang mengira dia suka berpesta
dan mabumabuan.
Tau Martunis, anak Aceh yang
selamat dari Tsunami yang kini jadi anak angkat Ronaldo. Martunis hanya satu
dari sekian anak yang dipeliharan dan di asuh oleh Ronaldo. Belum lagi dia
menjadi brand ambassador dibanyak gerakan-gerakan sosial dunia. Membuat simbol
untuk perdamaian timur tengah. Cukup? Tentu tidak. kalo ini sudah menjadi Rahasia
umum kalo Ronaldo tak memakai Tatto karena kegemarannya mendonorkan darahnya. Ingat
ya dia seorang Ronaldo tipe pemain yang katanya hanya muncul 20-50 tahun sekali
bukan pemain cem Bayu Gatra ato evan Dimas. Sampai di sini masih ada yang membenci Ronaldo?
Ok lah kalo begitu kalo ada yang
masih membenci saya kasih fakta lagi, yang paling gress ketika melawan Kroasia dan wales lalu apa yang
pertama kali Ronaldo lakukan setelah pertandingan, selebrasi?. Dia dengan
bergegas menghampiri Modric dan Bale untuk menghibur rekan setimnya itu di Real
Madrid yang baru saja dikalahkannya.
Pasti ada yang bilang bagaimana
dengan kelakuaannya yang sering membentak wartawan sampai melempar mike. Itulah
Ronaldo yang tanpa tedeng aling-aling tak pernah hirau dengan opini publik dia ingin
emosi dan marah dia tunjukkan tanpa takut kena cap. Soal Arogan dan Sombong dia
pernah berkata dengan jawaban yang sangat men-Indonesia “bagaimana bisa
orang-orang men cap saya sombong ketika hanya melihat saya di tv, bagaimana
orang-orang masih menilai saya arogan jika melihat apa yang telah saya banyak
lakukan”. Dia cuma mau bilang tak kenal maka tak sayang.bhahahak
Ronaldo adalah simbol olahragawan
modern yang menganggap talenta itu belum cukup tanpa usaha keras. Kehidupan
yang kontoversial tapi diam-diam melakukan banyak hal. Kalau memakai logika
Ahokers lebih baik marah-marah tak munafik dibanding pura-pura lugu,kelihatan
Innocent eh tau-tau ngemplang pajak :)))))))