Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Minggu, 13 Agustus 2017

Tagged Under:

Ode to my Brotha

By: Unknown On: Minggu, Agustus 13, 2017
  • Share The Gag
  • Saya menulis ini masih dalam keadaan gemetar, pagi yang suram karena telepon tidak berhenti berdering tentang kabar seorang sahabat terbaik telah kembali pulang. Ada rasa sakit dan rasa penyesalan yang teramat mengetahui kabar ini. Saya hilang kata.

    Sebuah penyesalan karena akhir-akhir ini tidak lagi kita berbagi kabar. Masih ingat idul Fitri tahun ini kita janjian akan berlebaran bersama di solo tapi ternyata itu adalah percakapan terakhir kita. Masygul asli saya masygul, permintaan sederhana mu ke saya jikalau kamu bertandang ke solo dengan membuat kan mu kopi tidak kesampaian.kopi itu ternyata tidak pernah tersentuh,panasnya kopi perlahan menghangat dan akhirnya dingin,sedingin suasana hati hari ini.fakkkkk!!

    Hari ini kamu bertemu Tuhanmu membawa segala kebebalan dan kekeras kepalaanmu. Saya tidak pernah bertemu orang yang sebebal dirimu. Kita lebih banyak bersebrangan dalam berpikir,lebih banyak ber kontra ria dari pada segendang sepenarian. Jujur saya telah  kehilangan teman,sahabat, sekaligus saudara dalam dirimu.

    Perdebatan kosong nan semu kita selama ini terasa sakit kalau mengingat nya sekarang. Perdebatan keras tentang organisasi yang kita cintai, perdebatan tentang hidup dalam persepsi yang berbeda dan sederet perdebatan lain yang terus terang hari ini saya merindu untuk itu. Terlepas dari semuanya, dari dirimulah saya menemukan pengertian orang baik dalam arti sebenarnya.Selama saya mengenalmu,kamu rela mengurangi kenyamanan mu untuk memberikan rasa nyaman ke orang lain. Dalam dirimu saya menemukan arti tanpa pamrih yang paling murni. Tanpa tedeng aling aling dalam membantu sesama ada dalam kamus hidup mu.

    Sayangnya hari ini kamu salah memilih lawan debat. Memilih berdebat dengan yang kuasa,suatu pilihan yang bodoh. Baru hari ini saya mendengar mu menyerah,sebuah keputusan akhir yang bijak kawan meskipun saya tau kamu telah melawan dengan sebaik baiknya,sehormat hormat nya.

    Terimakasih atas persahabatan selama ini boy,tenanglah kamu di sana. Maaf seribu maaf saya tidak bisa mendampingi mu dan membantu mu selama kamu "berdebat",suatu penyesalan teramat sangat. Hari ini saya ikut merasakan sepi dan diam itu. You are nothing but the best boy. REST IN PRIDE.ADDIOS!!!

    Bersenang senang lah.

    1 komentar: