Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Sabtu, 05 Agustus 2017

Tagged Under:

Susahnya menjadi Reinaldo

By: Unknown On: Sabtu, Agustus 05, 2017
  • Share The Gag
  • Mudah-mudahan keputusan melepas Reinaldo adalah keputusan yang diambil manajemen PSM atas dasar hasil evaluasi mendalam coach Robert bukan atas keinginan manajemen tanpa melibatkan staf kepelatihan. Kalau memang iya atas keinginan manajemen sendiri,ini menjadi sebuah keputusan yang sulit dinalar. Entah pada bagian mana Reinaldo dikata gagal di PSM. Paruh pertama liga Rei menyumbang 9 gol untuk PSM,secara statistik ini jauh dari kata buruk. Ditengah iklim sepakbola yang masih mendewakan hasil mestinya tidak ada alasan memecat Reinaldo. Lah wong hasilnya 9 gol saya ulangi 9 gol.

    Saya mencoba memahami alur berpikir coach Robert bagaimana ngebet nya dia mengambil Reinaldo di awal musim. Kita semua juga heran pasti karena kalau melihat penampilannya di Piala Presiden lalu Rei termasuk pemain yang bagus namun tidak istimewa. Tidak lebih istimewa dengan Poya Hosaini pemain seleksi sebelum Rei datang yang ditolak Robert karena tidak sesuai kriteria yang dia mau. Dari Penolakan Poya itu sebenarnya kita sudah bisa memahami keinginan Robert tentang tipikal pemain yang cocok dengan rencana strategi nya. Bagai kepingan puzzle,Rei ini pemain terakhir yg akan menyempurnakan strategi Robert. Robert ingin memiliki striker yg jauh berbeda dengan gaya Ferdinand dan Tibo,karena kalau tetap memilih Poya, variasi taktik Robert dalam penyerangan sudah dipastikan itu itu saja.pasalnya gaya main Poya sama dengan dua striker lokal yang sudah dimiliki PSM. Jadi melalui kacamata Robert menilai mengambil Rei sama dengan opsi taktik menjadi jauh lebih banyak.

    Dengan Rei,Zulkifli dan Reva punya "pekerjaan" yang jelas dalam formasi 4-3-3 nya Robert. Mereka tinggal menyisir sisi lapangan dan crossing, pekerjaan selesai. Dengan Rei, Pluim akan jauh lebih tajam dalam urusan mencetak gol karena punya "tembok" pemantul di depan . Dengan Rei penyerang-penyerang sayap PSM punya alasan  mencetak gol dibanding hanya bertugas membuka ruang.
    Tidak percaya? Liat gol Reinaldo melawan Arema,Gol Pluim pada saat melawan Persipura,atau gol M Rahmat di laga pembuka liga melawan Persela. Kalau sudah melihat itu mestinya tidak ada alasan untuk melepas Rei.that was genius play by Reinaldo.

    Terlalu banyak entah jika hasil evaluasi staf kepelatihan dan manajemen bahwa Rei adalah titik terlemah maka harus dilepas dan cari pengganti. Apakah jika PSM memiliki Odemwingie sekarang performa dan gol nya akan sama dengan yang dia cetak di Madura? Entah. Apakah memang soal penurunan performa PSM diakhir paruh liga linear dengan performa Rei? Sekali lagi entah. Tapi yang pasti penurunan performa menurut saya jauh dari persoalan teknis tapi lebih dekat kepada daya magis Robert dalam menyentuh aspek mental dan motivasi tidak tampak, yang tampak malah Robert makin asik sendiri,Robert yang makin egois. Apakah memang begitu? Entah.

    Mungkin saja Rei dilepas karena memang kita tidak pernah menyukai tipikal pemain seperti dia. Kita masih memuja sepakbola utak atik. Kita senang bersorak ketika melihat pemain yang bisa mengecoh dan melewati banyak pemain. Kita lebih menghargai pemain yang meliauk-liuk dari pada pemain yang senang memanfaatkan ruang karena memang secara visual seperti tidak melakukan apa-apa. Saya menduga pemain macam Inzaghi,Nicola Ventola,Muller,ataupun Fred biarpun banyak mencetak gol juga akan dicap gagal kalau bermain di Indonesia karena kerjaannya hanya "stand by" di kotak penalti. Udah nda bisa dribble apalagi sprint,apa yang diharap dari situ kata orang-orang pemuja sepakbola utak atik.

    Saya mungkin sedikit orang yang menyayangkan Reinaldo pergi dari sekian banyak nya yang bersorak atas keputusan manajemen ini. Yah kembali lagi ini persoalan selera tapi bagi saya Reinaldo masih sangat sangat pantas berada di Makassar.

    Damn son... saya larut pada postingan-postingan perpisahan Rei di Instagram. Sedih ma men melihat raut wajah yang selalu memberikan keyakinan dan permainan 100℅ tak akan tampak lagi di setiap sudut Mattoanging. Gudbye Amigo

    Gracias Reinaldo...Addios

    0 komentar:

    Posting Komentar