Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Minggu, 05 Mei 2013

Tagged Under:

Ibu Kota Negara

By: Unknown On: Minggu, Mei 05, 2013
  • Share The Gag
  • Hari ini ketika saya sedang asyik memperhatikan TimeLine di Twitter, saya tertarik pada salah satu Tweet (@SupirPete2) yang menanyakan bagaimana pendapat anda kalau Makassar menjadi ibu kota negara, serentak para followers akun tersebut kebanyakan menjawab Tidak!!! dengan jawaban yang streotype bahwa kalau Makassar jadi Ibu Kota, Makassar akan macet, banjir, dan semrawut. Tentu saja jawaban tersebut merujuk pada kondisi jakarta saat ini sebagai ibu kota negara, tidak ada yang salah namun saya membacanya bahwa rata-rata pemikiran orang-orang tentang Ibu kota Negara tidak jauh-jauh pada hal-hal tersebut. Ada juga melalui perspektif orang jakarta itu sendiri, ketika itu saya menonton infotainment seorang artis diberikan pertanyaaan tersebut dengan lugasnya menjawab saya tidak setuju karena jakarta akan sepi, tempat-tempat nongkrong tidak ada lagi..LOL. 


    Perlu kita ketahui mungkin di Indonesia belum jelas pembagian Zona nya, yang baru jelas adalah pembagian zona waktu nya mulai barat, tengah, dan timur. kita belum memikirkan indonesia barat untuk apa, tengah mau di jadikan apa, atau timur mau menjadi pusat apa, yang terjadi sekarang representasi Indonesia ada di wilayah barat sedangkan Timur seakan-akan hanya menjadi "penyangga". Semua kemajuan ada di barat, jadi tidak heran jakarta sebagai Ibu kota negara menjadi sangat sumpek,semrawut, dan jauh dari kesan bersahaja sebagai sebuah kota. Ini disebabkan karena tanggungan Jakarta sedemikian besar. Jakarta menjadi pusat pemerintahan negara, Jakarta jadi pusat ekonomi Indonesia, Jakarta jadi pusat kebudayaan, Jakarta jadi pusat pendidikan. Bisa di bayangkan bagaimana beratnya Jakarta. Wacana pemindahan Ibu kota negara untuk sekarang ini memang sudah sangat Urgent, Jakarta sekarang berpenduduk sekitar 10 juta orang sedangkan banyak pulau di Indonesia yang besarnya 50 kali Jakarta cuma memiliki penduduk tidak lebih dari setengah populasi Jakarta.  Jadi bisa kita bayangkan bagaimana "Nerakanya" Jakarta. Untuk mengatasi itu, salah satu caranya adalah memindahkan beban jakarta sebagai Ibu kota negara namun sebagai pusat bisnis, ekonomi, dan budaya tetap di Jakarta. Jakarta di persiapkan sebagai kota yang siap bersaing dengan kota-kota lainnya di dunia seperti Singapura, Sydney, bangkok, dan Dubai dengan status bukan ibu kota negara lagi. Untuk urusan admistratif kenegaraan cuma ada di Ibu kota negara jika seumpama jadi di Pindahkan. So Ibu kota negara hanya berisi istana negara, kementrian, pusat pertahanan, dan tempat presiden tinggal beserta jajaran pemerintahannya beserta kedutaan besar negara-negara sahabat. kalau ingin mencari "hiburan" ya ke kota lain. 

    Sebagai contoh Australia menempatkan ibu kotanya di Canberra di mana pusat pemerintahan berada namun jika ingin mencari hiburan, berinvestasi, berbisnis tempatnya adalah Sydney. Yang paling gress adalah tetangga kita Myanmar yang ternyata sukses memindahkan Ibu kota nya ke Nypydaw menggantika Yangon yang dirasa sudah mulai sesak. Pemerintah Myanmar betul-betul membangun kota baru dengan Jalanan- jalanan yang lebar. Satu-satunya bangunan besar di sana adalah Istana kepresidenan. Atau kita bisa meniru Amerika yang sangat jelas dan berhasil dalam membagi fungsi-fungsi masing-masing kota. Washington DC sebagai ibu kota negara & pusat pemerintahan, New York sebagai daerah metropolitan dan pusat bisnis, Boston sebagai pusat pendidikan (Harvard), dan Nevada sebagai pusat Hiburan (Las Vegas).

    So kalau Makassar di angkat sebagai calon ibu kota Negara sah-sah saja tapi sudah sangat riskan karena Makassar terlanjur menjadi daerah metropolitan, landskap-nya sudah mentok. Palangkaraya yang diusulkan Soekarno dulu sangat pas karena bentang alam Palangkaraya masih memberikan ruang untuk di kembangkan menjadi Ibu Kota negara, jumlah penduduk yang sedikit,tanah yang belum terpakai masih sangat luas. jadi menjawab artis di Infotainment tadi yang berkata ibu kota pindah maka jakarta akan sepi tidak akan terjadi karena Jakarta tetap dipersiapkan oleh Indonesia untuk bersaing dengan kota-kota lainnya di dunia. jadiyang pindah hanya pusat pemerintahan negara bukan Mall nya DODOL..... 


          


     

    0 komentar:

    Posting Komentar