Temukan Saya

Twitter : @daenggun Facebook: Darmawansyah Gunawan E-Mail : darmawangun@gmail.com

Rabu, 10 September 2014

Tagged Under:

Karena kamu Tidak Boleh Sukses Sendirian

By: Unknown On: Rabu, September 10, 2014
  • Share The Gag

  • “Dan yang tereliminasi malam ini adalah Laksmi” kata yang terlontar dari mulut Adi Nugroho sang pembawa acara dan seketika kesebelas teman lainnya mengerubungi Laksmi dan sambil terisak mereka saling berpelukan berbagi empati karena salah satu sahabat mereka harus pulang karena tersisih dari kompetisi. Akademi   Fantasi Indosiar menjadi sangat ikonik di awal millennium baru dalam dunia televisi di Indonesia. Ajang pencarian bakat khususnya menyanyi muncul dengan format dan tampilan yang fresh saat itu seketika menjadi fenomena baru yang membius seantero negri. Setiap hari diruang-ruang publik semua orang membicarakannya, pernak pernik berbau acara tersebut diburu, dan tentu saja di ruangnya sendiri AFI adalah pemilik rating & share tertinggi. Terbayanglah raupan keuntungan dan kesuksesan yang didapatkan Indosiar sang empunya acara. Setelah “gempa” itu, muncullah trend di dunia televisi kita sampai sekarang yang entah di konvensi mana itu disepakati bahwa televisi kita punya asas “karena kamu tidak boleh sukses sendirian” dalam hitungan sepersekian detik acara-acara serupa bermuncullan bak jamur di musim Hujan. RCTI membeli lisensi Fremantle Media untuk membuat Indonesian Idol, TPI yang sekarang menjadi MNC yang dari dulu dikenal TV kalangan bawah membuat acara serupa yang sok kearifan lokal dengan Kontes Dangdut Indonesia nya (KDI) dan hal ini terus berlanjut sampai sekarang. Karena kamu tidak boleh sukses sendirian.

    Durhaka kepada ibu,jasadnya ditolak bumi” menjadi salah satu judul sinetron yang pernah mewabah dipertengahan 2000-an dan secara serentak tanpa dikomandoi terlebih dahulu, kembali semua televisi membuat hal serupa. Tujuan awalnya memang teramat mulia (Preet) sebagai pengingat buat manusia bahwa setiap perbuatan jahat akan ada balasannya namun karena demi memburu uang (rating) dibuatlah serampangan, yang dulunya sebagai penjaga moral namun lamat-lamat menjadi konyol bagaimana menggambarkan Tuhan begitu jahat dan sadis kepada hambanya. Masih tentang sinetron ataupun serial televisi, kekonyolan terus berlanjut di era kekinian, masih bertema religi (tampilannya namun isinya entahlah) “Tukang Bubur Naik Haji” yang mampu tembus sampai ribuan episode di RCTI, akhirnya SCTV dengan menggemaskan juga membuat “Emak Ijah ingin ke Mekkah” (seakan bersahutan dengan RCTI bahwa kalau mau naik haji ya ke mekkah) yang mempopulerka trio ubur-ubur ini (Munarooooh bang Ocit datang prepet..prepet..prepet…#nyanyi), What the hell

    Mahabarata, Hatim,Ramayana, Jodha Akbar (serial India) kini meledak di ANTV dan kita tinggal menunggu pesaingnya yang kini sudah muncul satu persatu tanpa malu-malu, Aladdin di Trans 7 dan segera menyusul Naagin di MNC Tv tentu saja masih dari tanahnya Shah Rukh khan. Sukses SCTV dengan mengkopi habis-habisan Twilight,menjadikan Aliando Syarif jadi anak muda paling terkenal se-Indonesia lewat Ganteng-Ganteng Srigala-nya (binatang yang di Indonesia di kebun binatang pun tak ada). Seakan tau keresahan saya tentang Srigala akhirnya MNC Tv dengan sangat “briliant” membuat Manusia Harimau. Kenapa tidak sekalian Ganteng-ganteng Harimau, kalau mau lebih memenuhi sok kearifan lokal yang selama ini ditampilkan (seolah-olah) tinggal ditambahkan saja Ganteng-Ganteng Harimau Sumatra,mantap nggak tuh. Heheu maaf kalo saya kebanyakan serius.  Karena kamu tidak boleh sukses sendirian.

    Inbox di SCTV menghidupkan kembali acara musik di pagi hari di TV yang tengah redup ketika itu, dan mudah saja kita tebak kesuksesannya karena setelah itu Tradaaaaaaaaaaa Olga, Rafi, Luna muncul bersama Dahsyat, Global dengan 100% ampuh (sisa-sisa kejayaan MTV Indonesia), Hits di Trans Tv, dan klik di Antv. Karena kamu tidak boleh sukses sendirian.

    Kelatahan tidak berhenti dan terus berlanjut, YKS (Yuk Kita Sahur) tanpa sengaja melahirkan Cesar dengan joget fenomenalnya yang dilabeli dengan namanya sendiri, tak ingin kehilangan moment (uang) setelah bulan puasa berlalu dengan sigap Trans Tv membuat “sekuelnya” tetap dengan singkatan YKS namun diubah menjadi Yuk Keep smile. Setiap bom yang meledak pasti ada serpihan yang mengikuti muncullah Campur-Campur di Antv dan acara-acara sejenis yang tentu saja isinya sama tak ada beda. Joget, hinaan fisik dan saling lempar tepung.

    "asas" kamu tidak boleh sukses sendirian ini justru menjadikan rahasia kesuksesan untuk televisi itu sendiri. ok kamu boleh untung saya juga ikut untung. kamu lelahlah berfikir melahirkan  ide biar nanti saya yang ikuti.Industri yang kejam punya cara berpikirnya sendiri. Siapa yang tidak kreatif akan mati, namun yang berlaku di negri ini siapa yang tidak plagiat akan mati. Selama masih mengikuti Tuhan yang bernama Rating hal ini akan terus ada dan berulang, maka kita cuma bisa pasrah dan menikmatinya saja. Bertambahnhya stasiun televisi tidak serta merta memunculkan banyaknya alternativ tontonan tapi hanya menambah persoalan baru.  Karena kamu Tidak Boleh Sukses Sendirian

    0 komentar:

    Posting Komentar