Rambut
yang semakin memutih tampak jelas dibalik peci yang dia kenakan hari itu.
Dengan langkah pasti meski terlihat berat dia menuruni tangga istana yang sudah
didiaminya 10 tahun ini. Diiringi tangis staff istana dan beberapa Paspampres
wanita, dia menaiki mobil tanpa RI 1 lagi menghiasi bumper depan mobilnya.
Bukan waktu yang lama namun tidak juga singkat pak Beye akhirnya selesai juga hari
ini.akhirnya yah tong.
10
tahun yang pasti melelahkan buat bapak SBY namun saya tidak harus lupa untuk berterima
kasih. Dengan keikhlasan hati saya berterima kasih atas apa yang telah dilakukannya selama ini. Tidak
ada orang yang sesabar dia di Indonesia, bayangkan dia orang paling sering dibully
setelah Habib Rizieq. Peragu,lamban, dan sedikit sedikit curhat
menghiasi kepala berita tentang dirinya selama ini. Yup, tidak ada pemimpin
yang tanpa cela, dibalik karakter yang menjadi bahan bully-an nya selama ini ada beberapa hal yang patut kita apresiasi.
Menciptakan
stabilitas setelah masa transisi yang penuh huru hara menjadi pekerjaan tak
mudah, but he did it. Membuat pertumbuhan
ekonomi yang stabil di angka 7% setiap tahunnya. Menjadikan ekonomi kita terkuat
ke 16 di dunia yang menghantarkan Indonesia masuk G-20. Mewariskan cadangan
devisa terbesar sepanjang republik ini berdiri. Menjadikan kembali Indonesia
pemimpin ASEAN. Dibidang hukum di era SBY terkonsentrasi pada pemberantasan
korupsi dengan penguatan KPK menjadi tujuan, hasilnya SDA, A. Mallarangeng,
Anas, Akil sampai besannya sekalipun (Aulia Pohon) di penjarakan. serta
beberapa pencapaian yang tampak tak berarti karena ditutupi persoalan politik
negri ini.
Ok ok saya tahu akhir-akhir ini pak Beye dihujani
kritik berkenaan persoalan UU pilkada langsung serta beberapa persoalan politik
lain yang menyerangnya,namun di sini ada pola yang jelas terlihat selama kepemimpinan Pak Beye bahwa ekonomi jelas
menjadi concern-nya. Dia "mengorbankan"
politik demi kestabilan ekonomi di Indonesia jadi jangan heran ketika presiden
kita ke luar negri dipuja puji karena pencapaian ekonomi kita yang maha dahsyat
namun didalam negri dia dicerca karena sikap poltiknya. Tampaknya pak Beye
paham benar bahwa untuk apa anda punya kebebasan berteriak, berkumpul, dan
menyatakan pendapat jika pulang kerumah nanti cuma makan nasi akik maka
keseimbangan itu perlu antara politik dan ekonomi.
Pak
Beye ini mewariskan stabilitas ekonomi yang membuat kerja Jokowi lebih mudah
melangkah. Jika Jokowi bekerja dengan benar dan dengan usaha yang luar biasa
maka kita tinggal menunggu waktu, Negara yang digadang adalah macan Asia ini
oleh Prabowo menjadi Negara dengan ekonomi ke 5 terbesar di dunia.
Eh
sori nanti kelupaan saya cuman mau saran ke Pak beye, mumpung sudah punya cukup
waktu setelah tak lagi menjadi presiden Tiduuuur pak tiduuuuuuuuuuuuur kantong
matamu loh…………
0 komentar:
Posting Komentar