Ada-ada saja memang cara televisi memperkenalkan arti “kesuksesan”.
Kalau dipersempit ruangnya tengoklah dunia hiburan kita. Capek, bingung, dahi
berkerut yang tak habis-habis. Bosan pasti untuk membahasnya namun sayang untuk
dilewatkan.
Viki Prasetyo karena hanya gaya bicara dan mantan tunangan
pedangdut kesohor karena goyangan ala itik namun setiap menyanyi vokalnya
kemana-mana itu bisa jadi “artis” karena televisi.
Sony seorang tukang parkir yang cuma bisa mencari bapaknya
dan bilang wakwaw ini disebut sebagai rising star dunia hiburan kita. Akal sehat
kemana?
Ashanti menjadi sangat dikenal cuma karena menikah dengan
Anang. Bernyanyipun masih lebih baik teman saya ketika setiap penerimaan
mahasiswa baru dia diberi panggung, sayangnya temanku ini tidak kawin dengan
Anang.
Ada orang yang dipanggil Ustad karena televisi. Dengan nama yang menakutkan gabungan Guntur dan
bumi beberapa kali disorot kamera bermanja ria dengan istrinya mantan penyanyi
cilik itu. Eh usut punya usut orang itu tidak lebih dari sekedar penjual obat
di emperan pasar dengan trik murahannya.
Banyak orang dungu yang diberi panggung namun orang-orang yang jelas punya bakat tak
dilirik sama sekali. Akal sehat?
PS:
Ada teman yang bilang kok tulisanmu kritikan semua. Saya bilang saja sama teman yang bertanya,
tulisan saya itu bukan kritik tapi itu nyinyir. Jadi jangan pernah bertanya
pesan moralnya di mana??? Seperti presenter itu yang setiap kali bertanya
kepada sutradara yang baru mengeluarkan film barunya. Nikmati saja namanya saja omong kosong
0 komentar:
Posting Komentar